Rabu, 19 September 2012

jiwa yang tersesat

Bilamana langkah telah terhenti
Didepan peristirahatan
Mata memandang dalam hamparan sinar
Dalam kosongnya kehidupan
Bilamana jiwa beterbangan
Bak daun tertiup udara
Tak tenang entah kemana
Hanya langit berselimut gelap
Bilamana jiwa bersandar
Pada sebuah tiang
Menatap lekat kedalam gelap
Tidaklah kokoh tiang menahan
Hanyalah ada seorang aku
Menatap tajam dalam kehidupan
Bahkan hati tak sempat berucap
Karena terkurung dalam roda kehidupan
Bilamana tersadar
Melihat ia kelelahan
Dan mata tertutup rapat
Takkan pulang Jiwa yang tersesat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar